FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SEORANG MARKETING MANAJEMENT
ASSALAMUALAIKUM SAHABAT BLOGGER., Pada kesempatan kali ini, admin akan membagi info, mengapa seseorang dapat berhasil saat menjadi seorang MARKETING MANAJEMENT.- Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan. Strategi baik yang dibuat tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya kompetensi dalam manajerial. Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di tempat yang sangat strategis akan memperburuk jalannya usaha. Kompetensi dalam manajerial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakan orang-orang yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan mempermudah usaha dan strategi perusahaan untuk dilaksanakan.
- Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti. Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskripsikan dan memvisualisakan bentuk usaha yang digeluti mengantar pada kehancuran usaha. Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil secara kontekstual dan riel sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kejelasan bidang usaha yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah mengambil kebijakan manajerial dan strategi yang dibuat.
- Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit). Pengelolaan adminsitrasi dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit majunya perusahaan. Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara sembarang akan semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi. Aktivitas yang telah dilalui seperti pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan, jadwal kirim, proses produksi, dll akan tidak dapat terselelsaiak dengan baik. Penangana modal dan kreditdari bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi keuangan. Alangkah baiknya dalam melakukan aktivitas selalu berpedoman “Segala yang telah dikerjakan harus dicatat dan segala yang tercatat harus dapat dikerjakan dengan baik” sehingga perusahaan yang menggunakan prinsip tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
- Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi atau medan usaha yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan atau menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri.
- Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai. Tempat usaha dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang digeluti. Salah memilih, membangun, atau membuka tempat usaha yang harapnnya dapat memperbesar usaha justru kandas karena kesalahan tersebut. Tempat usaha seharusnya diperiksa dulu kelayakannya seperti budaya, karakter, strata sosial, pendapatan, selera, kemanan masyarakat disekitarnya.
- Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan. Kemampuan dalam pengadaan, pemeliharaan, pengawasan bahan baku dan peralatan yang dimiliki sangatlah penting. Karena apabila tidak memiliki kemapuan dalam bidang ini akan membuat biaya operasioanal semakin tinggi dan kerugian akan terjadi.
- Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi. Seoranng yang berwirausaha haruis berani melakukan perubahan dalam organisasinya. Salah satu perubahan yang dapat membantunya adalah perubahan teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan mengikuti perubahan teknologi tidak membuat organisasi mati begitu saja tetapi pergerakan organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsur-angsur ketinggalan dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan teknologi.
- Hambatan birokrasi. Birokrasi sangat membantu dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi tetapi apabila birokrasi sangat lambat dan menghambat sama sekali maka akan memperlambat laju kinerga organsiasi.
- Keuntungan yang tidak mencukupi. Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirausaha adalah dasar motivasi ketika seseorang merencanakan bidang usaha. Akan tetapi keuntungan yang diperolah di luar dari jangkau biaya yang telah dikeluarkan atau perkiraan laba yang diperoleh sebelumnya akan mengakibatkan kelangsungan usaha yang cepat berhenti. Motivasi karena bayangnan keuntungan yang diperoleh sangat tinggi adalah sikap yang kurang objektif apabila belum mengetahui kondisi lingkungan bisnis yang sebenarnya. Hal yanng paling penting sebelum mnemproleh laba yang tinggi adalah cepat kembalinya modal awal yang digunakan sebagai operasional awal.
- Tidak adanya produk yang baru. Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan lama karena banyak kompetitor yang selalu melakukan inovasi maupun perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. Pengusaha yang tidak pernah menampilkan produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti usahanya. Hal ini terjadi karena tidak mampu bersaing oleh kompetitor yang telah mengeluarkan produk baru dan mearik perhatian pasar.
1. Pendapatan yang tidak menentu
2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi
3. Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap nilai-nilai usaha di dalam masyarakat
4. Perlu kerja keras dan waktu yang lama
5. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantaP
Keuntungan berwirausaha:
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial
Kerugian berwirausaha:
1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggungjawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggungjawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
Langkah Menuju Keberhasilan
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan
KEBERHASILAN USAHA DAN KEGAGALAN USAHA
( Pertemuan 2 )
A. Keberhasilan Usaha
1. Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:
• Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan
• Menerima gagasan baru dalam dunia usaha
• Instropeksi diri
• Mendengar saran orang lain
• Bersemangat dan bergaul
2. Syarat Keberhasilan Usaha
Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara:
• Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya
• Mengenal diri sendiri
• Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi
• Mempunyai keahlian khusus
• Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material
• Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif
3. Kunci Keberhasilan Dalam Usaha
Kunci keberhasilan wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diperoleh dari berbagai kegiatan, diantaranya:
• Kegiatan usaha melalui diri sendiri
• Kegiatan usaha melalui kerjasama dengan orang lain
• Kegiatan usaha sebagai karyawan
Kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya adalah:
• Bersyukur, jujur, dan adil
• Berpandangan luas jauh ke depan
• Bersikap ramah tamah dan sabar
• Bekerja prestatif, ulet, giat, dan rajin
• Tidak merugikan orang lain
Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan dalam mengelola usahanya dapat juga terletak pada:
• Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya nyata
• Keberanian untuk berinisiatif
• Kecakapan dan keahlian
• Kreatifitas dan percaya diri
• Pengalaman dan pendidikan
4. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha
a. Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha
• Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik
• Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya
• Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi
• Dana yang cukup
• SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal
• Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
• Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan barang/jasa
• Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
• Kecocokan minat terhadap barang usaha
• Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
• Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha
b. Faktor-faktor lainnya:
• Faktor keuntungan
• Faktor fasilitas dan kemudahan
• Faktor teknis dan permodalan
• Faktor pemasaran dan penjualan
• Faktor tenaga kerja dan bahan baku
• Faktor persaingan dan resiko
• Faktor manajemen dan pengalaman
Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut:
• Faktor manusia
• Faktor keuangan
• Faktor organisasi
• Faktor perencanaan
• Faktor mengatur usaha
• Faktor pemasaran
• Faktor administrasi
• Faktor fasilitas pemerintah
• Catatan bisnis, menyangkut:
Neraca
Laporan laba/rugi
Perubahan modal usaha
Banyaknya karyawan perusahaan
Pemasaran dan penjualan produk
Para pesaing dan mitra bisnisnya
Para pelanggan dan konsumen potensial
Banyaknya produk persediaan
Pasar yang dituju
B. Kegagalan Usaha
1. Analisis Kegagalan Usaha
Apabila seorang wirausaha mempunyai jiwa kewirausahaan, maka dia akan memandang masalah kegagalan dalam usahanya dengan arief bijaksana dan positif. Keagagalan dalam usaha harus dihadapi dengan :
Tidak berputus asa
o Kegagalan harus dipandang sebagai guru untuk mendapatkan kemajuan yang lebih baik
Penuh ketabahan, keberanian, keimanan dan penuh kepercayaan
Konsentrasi pikiran dan penuh keyakinan terhadap keberhasilan usahanya
a). Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha:
Perasaan takut usahanya disaingi orang lain
Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain
Kepribadian bersifat negatif
Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya
b). Mengidentifikasi Kegagalan Usaha
Kebiasaan menunda waktu
Ketekunan dan ketaqwaannya kurang
Kepribadian negatif
Kebiasaan boros
Kebiasaan hati-hati berlebihan
2. Faktor-faktor Kegagalan Usaha
a). Beberapa faktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha/bisnis adalah:
Kepribadian yang bersifat negatis
Perasaan takut disaingi orang lain
Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada orang lain
b). Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis, adalah:
Tidak/jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis
Tidak memiliki pendidikan yang relevan
Tidak berorientasi ke masa depan
Kurang spesialisasi
Jarang mengadakan inovasi
Tanpa pembukuan yang teratur
Tidak mengadakan analisis pasar
Kurang pengetahuan hukum dan peraturan
Kurang mempelajari ilmu moderen
Cepat puas diri
Jarang melakukan pengkaderan
Pada umumnya kelemahan dan kegagalan usaha justru terletak pada pemimpin, pemilik dan pengelola perusahaan itu sendiri. Para wirausahawan tidak berusaha mengembangkan diri sendiri dengan mempelajari pengetahuan teknologi baru. Mereka juga kurang tanggap terhadap adanya perubahan-perubahan perkembangan di dalam masyarakat dan di dalam perusahaan.
LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!!
1. Wirausaha harus cepat tanggap untuk mendeteksi perubahan dan perkembangan situasi, artinya wirausaha dituntut untuk….
a. bermodal besar
b. cepat tanggap dan fleksibel
c. dinamis
d. ulet
e. optimis
2. Wirausaha yang berhasil selalu tidak takut pada kegagalan dan selalu belajar dari kegagalan, disebut
a. leadership ability
b. willingness to learn from failure
c. opportunity obsession
d. motivation to exist
e. high level of energy
3. Berikut ini aspek pendukung wirausahawan yang berhasil, kecuali….
a. bertanggungjawab
b. teliti dan ulet
c. pendidikan tinggi
d. pantang menyerah
e. mudah terbawa arus
4. Penampilan seorang wirausaha dapat menciptakan suasana bisnis yang menyenangkan diantaranya…
a. tegas dan mudah tersinggung
b. mudah menerima saran
c. selalu tegas dalam bertindak
d. berpenampilan simpatik
e. ramah tamah, bijaksana, mudah bergaul
5. Penampilan seorang wirausaha lebih ditentukan oleh….
a. perilaku dan kedisiplinan
b. sikap penuh perhatian
c. sikap bersahabat
d. wajah tampan
e. simpati dan ramah
6. Ciri seorang wirausahawan yang konsisten, tegas dan fait (kuat) disebut…..
a. mercusuar
b. profesional
c. teramp[il
d. berpotensi
e. kharisma
7. Aspek yang harus ada supaya usahanya berhasil yaitu…
a. man, money, materials
b. man, money, mothods, market
c. man, machine, methods, money
d. money, materials, marker
e. man, money, materials, methods, market, machine
8. Hal yang dapat mempengaruhi efektivitas dan efesiensi pemberian hadiah dan memajukan peranan penting dalam menampilkan perilaku belajar yaitu kondisi….
a. institusional
b. intelektual
c. emosional
d. lingual
e. motivasional
9. Disiplin dapat diterapkan dengan cara-cara seperti di bawah ini, kecuali….
a. paksaan
b. hadiah
c. memaafkan
d. aturan
e. kebiasaan
10. Rasa percaya diri dapat menumbuhkan sikap…
a. sombong dan angkuh
b. tidak mau menerima bantuan orang lain
c. kemandirian
d. keberanian yang tionggi
e. menganggap dirinya selalu benar
11. Keberhasilan seseorang dapat ditentukan oleh…..
a. nasib baik
b. kerja keras
c. doa
d. disiplin
e. tingkat pendidikan
12. Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan pekerjaan didasarkan pada….
a. bakat dan kemampuan yang dimilik
b. modal yang besar
c. rekanan bisnis
d. pengaruh lingkungan usaha
e. kemudahan mendapatkan kredit dari bank
13. Wirausaha yang realistis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. Kecuali….
a. sombong dan minder
b. toleransi
c. fleksibel
d. kreatif
e. mampu berhubungan dengan lingkungan
14. Keahlian pokok yang diperlukan wirausaha/semua orang yaitu keahlian….
a. mengenai resiko persaingan
b. mengurus usaha
c. menawarkan produk
d. mengenai resiko persainagn
e. mengenai resiko persainagn, mengurus usaha, dan menawarkan produk
15. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, berarti pekerjaan itu dilaksanakan secara…..
a. efisien
b. efektif
c. kreatif
d. efektif dan efisien
e. efektif dan kreatif
ESSAY
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!!
1. Apa yang dimaksud dengan keberhasilan usaha?
2. Apabila suatu perusahaan mendapatkan kemajuan dalam usahanya, sudah pasti akan menunjang pemerintah dalam hal apa saja? Sebutkan minimal 3 jawaban
3. Sebutkan penyebab kegagalan dalam usaha!!
Catatan:
Kerjakan pada kertas selembar dan serahkan pada guru yang bersangkutan ( firman akbar)!
1. Karakteristik Wirausaha
Karakteristik yang
dimaksud dalam konteks materi disini (wirausaha) adalah sesuatu yang
berhubungan dengan cirikhas, watak, perilaku tabiat, sikap seseorang
(wirausaha) terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan
batin.
Menurut Geoffrey G. Meredith dalam bukunya “Kewirausahaan”, ciri-ciri
profil wirausaha adalah sebagai
berikut :
Ciri-ciri :
-. Percaya diri
-. Berorientasikan tugas dan hasil
-. Pengambil resiko
-. Kepemimpinan
-. Keorisinilan
-. Berorientasi ke
masa depan
Watak :
-. Keyakinan,
ketidaktergantungan, induviduali-tas, optimisme.
-. Kebutuhan
akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energitic, inisiatif.
-. Kemampuan
mengambil resiko, suka pada tantangan.
-. Bertingkah
laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi saran saran
dan kritik.
-. Inovatif
dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bisa, mengetahui banyak.
-. Pandangan ke
depan, perseptis.
Sedangkan Bygrave
merumuskan 10 sifat dari wirusaha yang terkenal dengan istilah 10 D yaitu :
a. Dream (mimpi)
Seorang wirausaha
mempunyai bisi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta
mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b. Decisiveness (cepat mengambil keputusan)
Seorang wirausaha
adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat
keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan
mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
c.
Doers (pelaku)
Seorang wirausaha dalam membuat keputusan
akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin.
Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d.
Determination (ketetapan hati)
Seorang wirausaha,
melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi
dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada kalangan dan rintangan yang
tidak mungkin dapat diatasi.
e.
Dedication (dedikasi)
Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang
tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk
sementara. Wirausaha di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah.
Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan
bisnisnya.
f.
Devotion (kesetiaan)
Seorang wirausaha mencintai pekerjaan
bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan
yang sangat efektif untuk menjual produknya.
g.
Detail (rincian)
Seorang wirausaha
sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau
mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h. Destiny (nasib)
Seorang wirausaha
bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia
merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
i.
Dollars
(uang)
Seorang wirausaha
tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena masalah uang.
Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil
dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j.
Distribute (distribusi)
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan
kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya itu yaitu orang-orang
yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam bidang bisnisnya.
Untuk mewujudkan
karakteristik (ciri, watak dan sifat) diatas dibutuhkan :
a. Kerja Keras
Artinya kegiatan
yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti
sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan/memperhatikan kepuasan
hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan.
Contoh :
Seorang penjahit
harus memenuhi janji kepada pelanggan, sesuai waktu yang ditetapkan walaupun
harus dikerjakan siang dan malam.
b. Disiplin
Artinya sikap yang
selalu tepat waktu dan tepat janji. Sehingga orang lain mempercayainya, modal
utama dalam berwirausaha adalah “perolehan kepercayaan dari orang lain”.
Contoh :
Seorang pengusaha
warung harus selalu tepat dan disiplin dalam membuka dan menutup warungnya,
karena pembeli sudah memperkirakan sesuai dengan kebijaksanaan buka/tutupnya
warung. Seandainya pengusaha tidak disiplin dalam membuka dan menutup warung,
pembeli kecele (salah menduga) dan enggan untuk datang membeli.
c.
Mandiri
Artinya sikap untuk tidak menggantungkan
keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan
karena kemauan sendiri serta tidak merasa besar.
Karena orang lain, tetapi besar karena usaha
kerasnya resiko yang dihadapi serta hambatan dan masalah yang harus
diselesaikan adalah milik kita sendiri dan kita yang memutuskan cara menghadapi
dan menuntaskannya, tentunya selalu berdo’a dan ingat kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Contoh :
Norman Edwin pendaki gunung yang mempunyai
reputasi nasional, sampai dengan akhir pendakiannya (meninggal dunia) ketika
berusaha menyelamatkan temannya, masih mengenakan perlengkapan pendakian yang
dipersiapkan sendiri sesuai standar profesional seorang pendaki.
d.
Realistis
Yaitu cara berfikir yang penuh dengan
perhitungan dan sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan
bukan hanya menjadi angan-angan atau mimpi belaka. Oleh karena itu apabila anda
memiliki gagasan atau ide sekecil atau sebesar apapun harus dipikirkan
kemungkinan realitasnya atau keterlaksanaannya.
Contoh :
Sekelompok siswa SMK jurusan Otomotif
memberanikan diri membuat mobil dengan cara merakit onderdil dan mesin bekas,
serta membangun bodi sesuai keinginan dan kemampuannya.
f.
Prestatif
Yaitu melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa
yang akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan sehingga memperoleh
penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru hasil karya
orang lain.
Contoh :
Teguh Karya dalam menggarap filmnya, secara
serius dan mengutamakan keunggulan, sehingga memenangkan banyak piala citra
mampu menghasilkan sutradara unggul, maupun bintang film unggul yang
dibimbingnya seperti : Christine Hakim, Slamet Raharjo, Eros Jarot.
g.
Komitmen Tinggi
Yaitu sikap yang Teguh memegang
prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun
dengan dirinya sendiri, serta berusaha menyesuaikan perkataan dan perbuatannya.
Contoh :
Kebanyakan peluki selalu mencantumkan nama
dan tanggal pembuatannya, serta tidak mau menjual lukisannya sebelum dia merasa
layak. Bahkan banyak lukisan yang dibuangnya sendiri, karena ia merasa karyanya
tidak memenuhi kreteria.
2.
Falsafah wirausaha
Sebagai bagian dari
kekhasan wirausaha, berikut ini dikemukakan falsafah dari profil falsafah
wirausaha yaitu :
- Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri.
- Kegagalan usaha harus diterma sebagai pengalaman.
- Kekuatan berusaha datangnya dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain.
- Risiko kegagalan selalu ada, tapi para wirausahawan harus menerimanya dan bertanggung jawab.
- Adanya keberhasilan berusaha, setelah mengalami kegagalan.
- Wirausahawan yang menghindari risiko rendah tidak ada tantangan dan menjauhi risiko tinggi karena ingin berhasil.
- Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausahawan adalah adanya sikap positif.
- Prestasi total sebuah bisnis, terutama ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausahawan.
- Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya.
- Terimalah apa adanya dan kurangilah kelemahan-kelamahan diri sendiri
0 komentar:
Posting Komentar