PENGERTIAN CERPRN BESERTA UNSURNYA
Pengertian cerpen atau cerita pendek adalah sebuah karangan yang
menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi
cerita terbatas. Sebuah cerpen biasanya akan langsung mengarah ke topik utama
cerita karena memang alur ceritanya cuma sekali dan langsung tamat.
Menurut Edgar Allan Poe, Jassin (1961:72) cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali
duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Sebuah cerpen merupakan
prosa fiksi dengan jumlah kata berkisar antara 750-10.000 kata.
Cerpen dapat terbentuk karena
adanya unsur-unsur intrinsik
cerpen, unsur intrinsik tersebut antara lain adalah :
a.
Tema, yakni ide pokok menjadi basic
pengembangan cerita pendek. Tema satu cerita mensegala masalah, baik itu
berbentuk problem kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang,
kecemburuan dan seterusnya.(alfen) Untuk tahu tema satu cerita, dibutuhkan apresiasi
menyeluruh pada beragam unsur karangan itu. Mungkin temanya itu dititipkan
pada unsur penokohan, alur, maupun
pada latar.
b.
Plot atau alur, yakni rangkaian momen yang direka serta dijalin dengan seksama hingga
menggerakkan jalur cerita melewati perjumpaan klimaks serta penyelesaian.
c.
Penokohan serta perwatakan yakni cerita
pengarang menggambarkan serta mengembangkan watak beberapa pelaku yang ada
didalam karyanya.
d.
Seting atau latar yakni area serta waktu
berlangsungnya cerita. Latar ini bermanfaat untuk memperkuat tema, menuntun
watak tokoh, serta membangun situasi cerita. Latar terdiri atas latar area,
waktu serta sosial.
e.
Sudut pandang yakni posisi pengarang
saat membawakan cerita.
f.
Amanat, yakni pesan yang ingin disampaikan pengarang melewati
karyanya pada pembaca atau pendengar. Pesan dapat berbentuk harapan, anjuran, kritik dan
seterusnya.
Adapun didalam menuliskan sebuah cerpen ada beberapa
teknik yang dapat diterapkan yakni:
1.
Paragraf pertama yang mengesankan
Paragraf pertama adalah kunci pembuka. Cerita pendek
adalah karangan pendek, paragraph pertama bisa segera masuk pada pokok masalah, serta
bukannya melantur pada perihal yang klise terlebih apabila lantas terkesan menggurui.(alfen) Perihal tersebut
pastinya cuma menyebabkan kebosanan serta rasa apatis
untuk pembacanya.
2.
Menggali suasana
Melukiskan satu latar terkadang membutuhkan detil
yang agak apik serta kreatif. Penggambaran situasi yang biasa-biasa serta telah
dikenal umum tak lagi menarik untuk pembaca. Bila akan melukiskan situasi kota jakarta dengan
gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutan jalan raya, serta keramain kotanya,
penggambaran itu tidaklah menarik dikarenakan penggambaran tersebut bukan hanya adalah perihal yang baru. Walau
demikian, apabila melukiskan situasi kota jakarta kaitkannya pada situasi hati
tokoh ceritanya penggambaran itu lebih menyentuh pembacanya.
3.
Menggunakan kata-kata efektif
Kata-kata
efisien yaitu kata-kata yang segera berikan kesan pada pembacanya. Gunakan
kata-kata efisien, pembaca diinginkan bisa lebih mudah menangkap maksud dari
tiap-tiap sisi cerita sampai tamat. Tak hanya menggunakan kata-kata efisien
pengarang juga dituntut untuk mempunyai kekayaan kosakata serta style bhs
supaya cerita yang dibuatnya bisa mengalir dengan lancer serta tidak kering dan
menjemukan.
4.
Menggerakkan tokoh ( ciri-ciri )
Didalam
cerita senantiasa ada tokoh. Tokoh-tokoh yang ada selalu bergerak dengan fisik
atau psikis sampai terlukis kehidupan yang sama juga dengan kehidupan sehari-hari.
5.
Konsentrasi cerita
Didalam cerita pendek, semua wujud mesti fokus pada
satu masalah pokok.
6.
Sentakan akhir
Cerita mesti diakhiri jika masalah telah dikira selesai.
Kecenderungan cerita-cerita mutkhir yaitu sentakan akhir yang bikin pembaca
ternganga serta penasaran. Yang jelas, teks cerita pendek telah berakhir
sebagaimana dikehendaki pengarangnya.
Sumber
: http://www.sisilain.net/2012/01/pengertian-cerpen-pengertian-cerpen.html
, http://www.gosipartis.net/pengertian-cerpen-dan-unsur-unsurnya/Editing: http://kenikokenzo1.blogspot.com/
2 komentar:
Mohon copas.
www.abyanshare.blogspot.com
Posting Komentar