Tak Terdaftar, 15 Siswa Tak Bisa Ikut Ujian Nasional
MOJOKERTO– Sebanyak 15 siswa kelas 12 SMK Putra Bangsa Kota Mojokerto kehilangan harapan untuk bisa lulus tahun ini. Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), ternyata nama mereka tak masuk dalam daftar nama peserta UN atau Daftar Nominasi Tetap (DNT).
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Mojokerto Hariyanto mengatakan, dari 23 siswa Jurusan Otomotif SMK Putra Bangsa, ada 15 siswa yang dipastikan tak bisa mengikuti UN tahun ini. Itu lantaran Dindik tak mendapati syarat yang mencukupi. ”Pihak sekolah tidak menunjukkan nomor induk dan nilai rapor siswa-siwa ini,” kata Hariyanto, kemarin.
Dikatakan, pihak SMK Putra Bangsa sendiri memang mengajukan 23 nama siswanya untuk masuk dalam DNT. Namun kata dia, setelah dilakukan verifikasi, hanya ada delapan siswa yang lolos. ”Karena ada syarat yang tak dipenuhi, mereka tak bisa ikut UN karena tak masuk dalam DNT,” tegasnya. Ia kembali memastikan jika 15 siswa ini tak bakal bisa mengikuti UN tahun ini. Mereka baru bisa mengikuti UN tahun depan dengan syarat bisa memenuhi administrasi.
Termasuk nomor induk dan rapor selama kelas 10 hingga 12. ”Harus mengulang dari awal. Tapi semua syarat harus dipenuhi. Jika tidak, tetap saja mereka tak bisa mengikuti tahun depan,” jelasnya. Hariyanto menegaskan, gagalnya 15siswauntukikutUNini dipicu kesalahan awal yang dilakukan sekolah.
Ia menduga, siswa yang tak lolos verifikasi peserta UN merupakan siswa pindahan dari sekolah lain. Sementara pihak sekolah tak melaporkan kepindahan itu ke Dindik. ”Seharusnya pindahan itu dilaporkan. Kasus seperti ini baru terjadi di Kota Mojokerto. Di daerah lain tak ada yang seperti ini,” tukas pejabat baru ini.
Ia berharap, kasus ini tak akan terulang lagi di sekolah lain. Karena menurutnya, ada persyaratan yang harus dilengkapi siswa dan sekolah jika ingin mengikuti UN. ”Maka dari itu, jika ada pindahan, harus dilaporkan ke Dindik agar mereka punya nomor induk. Dan siswa juga harus jelas, memiliki rapor. Dan memang tak bisa dibuatbuat,” tegasnya.
Sementara Kepala SMK Putra Bangsa Kota Mojokerto Agus Ubadillah tidak mengelak saat dikonfirmasi masalah ini. Menurutnya, memang ada 15 siswanya yang gagal mengikuti UN lantaran tak masuk dalam DNT tahun 2014. ”Iya, ada 15 siswa dari 23 siswa yang kita ajukan ikut UN,” terang Agus. Namun ia membantah jika siswa dan pihak sekolah tak melengkapi administrasi untuk masuk dalam DNT.
Menurutnya, syarat berupa buku induk dan rapor siswa mulai kelas 10 hingga 12 sudah ia sertakan. ”Bahkan absensinya juga kita berikan. Berkas-berkas itu sudah ada di Dindik,” kata Agus. Ia menyayangkan keputusan Dindik yang tak me-nyertakan 15 siswanya untuk mengikuti UN. Padahal kata dia, setelah semua persyaratan dipenuhi, siswa memiliki hak untuk mengikuti UN. ”Kasihan siswa kami. Padahal semua syarat administrasinya sudah kami penuhi. Saya kok merasa ada oknum yang sengaja menjatuhkan sekolah ini,” ujarnya menuding.
Tahun lalu lanjut Agus, semua siswa kelas 10 di sekolahnya bisa mengikuti ujian. Dan hasilnya, semua siswa mendapatkan predikat lulus. Ditanya soal alasan kenapa 15 siswanya tak bisa mengikuti UN, Agus tak menjelaskan banyak.
WASSALAM.
Sumber:http://www.koran-sindo.com/node/374082
Editing:http://kenikokenzo1.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar